DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan unsur penting dalam ilmu genetika, sebuah susunan deret barisan kode yang terdapat pada inti sel setiap makhluk hidup, didalamnya menyimpan berbagai informasi fisik seperti jenis rambut, warna kulit, struktur wajah, serta postur tubuh. Selain fisik, DNA juga menyimpan informasi mental seperti sifat, karakter, perilaku, dan pengalaman yang dialami.
Menurut teori para ahli genetika, DNA anak mewarisi informasi-informasi DNA orangtua seperti ciri fisik dan mental seperti sifat, karakter, serta pengalaman masa lalu orangtua hingga nenek moyang juga bisa diturunkan, sehingga dapat mempengaruhi karakter sebuah bangsa.
Rhenald Kasali dalam bukunya Re-Code Your Change DNA mengungkapkan bahwa "Makhluk hidup terdiri atas jutaan sel dan pada setiap sel itu terkandung molekul-molekul pembawa sifat yang kita sebut DNA", menurutnya sebagai contoh kaum gypsy di daerah Eropa Timur yang sangat susah untuk dirubah karakter dan perilakunya yang hidup dijalanan, berpindah-pindah, serta tidak bisa menyatu dengan warga sekitar. Ada juga sebuah temuan dua orang saudara kembar yang sudah terpisah sejak lahir dan hidup dilingkungan yang berbeda ternyata memiliki ketertarikan bidang pekerjaan yang sama serta kemiripan sifat dan perilaku, hal ini membuktikan bahwa unsur genetik tidak serta merta bisa berubah meskipun seseorang hidup dalam wilayah, lingkungan, serta budaya berbeda.
Kaitan antara DNA dengan bakat sebuah bangsa atau lebih spesifik etnies ternyata juga dapat ditebak, bangsa China serta etnis keturunan China di Indonesia ternyata sangat berbakat dalam olahraga bulu tangkis atau badminton, keturunan Tulehu dan Maluku yang menjadi pesepakbola berbakat di Indonesia dan Belanda, etnis Papua juga berbakat dalam sepakbola, serta keturunan Amerika Selatan dan Afrika yang memenuhi pemain timnas berbagai negara di Eropa.
Beberapa tahun terakhir, ada sebuah fenomena baru mengenai kebangkitan bangsa-bangsa yang pernah berjaya di masa lampau, bangsa-bangsa yang memiliki peradaban kuno sangat maju pada jamannya seperti India dan China. India pernah memiliki budaya maju pada masa peradaban kuno seperti ilmu astronomi, budaya yang melahirkan Agama Hindu Budha, teknologi bangunan kuno, peralatan pertanian, juga senjata. India pada masa sekarang telah menguasai bidang teknologi informasi di Dunia dengan mengirimkan tenaga-tenaga ahli IT di perusahaan-perusahaan besar di Dunia, di bidang otomotif beberapa brand besar telah di akuisisi oleh orang-orang India, seperti Jaguar, Range Rover, yang dimiliki tata group, Bajaj yang perlahan mencaplok KTM Austria serta mempersiapkan akuisisi Ducati. China di masa lalu merupakan salah satu kekaisaran dengan kekuatan besar di Dunia dengan peradaban yang sangat maju, sistem persenjataan terbaik, penemuan kertas, roket, meriam, baju zirah terkuat, sistem pendidikan terbaik melahirkan banyak orang-orang terpelajar. Masa kemunduran China diawali oleh perang candu bikinan Inggris, karena Inggris sadar tidak mampu mengalahkan teknologi perang China, dengan membuat bangsa China kecanduan opium mereka dapat merusak beberapa generasi bangsa China. Setelah beberapa generasi efek dari opium telah hilang, kini China telah menjelma menjadi negara besar dan bersaing secara langsung dengan Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Selain India dan China beberapa negara dengan peradaban kuno diprediksi bakal menjadi negara-negara besar di masa mendatang seperti India, China, Brasil, Mesir, dan Indonesia. Negara-negara tersebut diyakini memiliki DNA untuk menjadi bangsa yang besar.
Dalam mitologi Asia bagian Timur ada dua bangsa besar yang menguasai wilayah tersebut, satu bangsa menguasai wilayah utara yang sebagian besar adalah daratan dan menyebut diri sebagai Bangsa Naga Api Utara yang tidak lain adalah China dengan simbolis makhluk ular naga berkaki yang sedang terbang dengan menyemburkan api, sedangkan penguasa wilayah selatan yang sebagian besar adalah kepulauan dikelilingi lautan menyebut diri sebagai Bangsa Naga Air Selatan dengan simbolis ular naga tanpa kaki dengan mahkota diatas kepala yang tidak lain adalah wilayah Nusantara. Dari bukti-bukti yang ditemukan, simbol Ular Naga Air sudah ada dari jaman Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke 8.
Dalam catatan sejarah dinasti Yuan, ketika Kekaisaran Mongol yang dipimpin Kubilai Khan telah menguasai sepertiga wilayah Dunia, dari china sampai Eropa Timur ingin memperluas kekuasaannya ke wilayah selatan dengan menginvasi nusantara, namun ketika Khan mengirimkan utusan ke Singhasari untuk meminta upeti sebagai pengakuan bahwa Nusantara tunduk kepada Mongol, Raja Kertanegara tidak bersedia tunduk dan justru menghukum sang utusan dengan memotong telinganya dan mencap muka dengan besi panas. Kubilai Khan terkejut dengan kejadian tersebut dan membuatnya murka hingga berencana menyerang Singhasari, dalam catatan dinasti yuan, Mongol mengirimkan 1000 kapal perang serta 20000 tentara. Khan lupa bahwa Naga Api tak akan mampu mengalahkan Naga Air dalam peperangan di perairan. Singhasari yang dipimpin Raden Wijaya mengalahkan pasukan Mongol di perairan laut jawa, dengan tentara angkatan laut Jawa yang lebih maju dari Mongol, kapal Jawa memiliki panjang 50m dan mampu membawa pasukan hingga 1000 orang, dan dibangun menggunakan material kayu yang tebal yang meskipun di serang menggunakan meriam bubuk mesiu oleh Mongol tak mampu menenggelamkan kapal Jawa, Raden Wijaya yang berjasa mengalahkan tentara mongol dihadiahi lahan hutan trowulan, mendirikan sebuah Desa yang dikemudian hari menjelma menjadi Kerajaan Majapahit, kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara.
Catatan berlayar Tome Pires musafir berkebangsaan Portugis dalam bukunya Suma Oriental, berisi informasi kehidupan di wilayah Asia Timur sekitar abad ke 15 membenarkan kebesaran Kerajaan Majapahit yang lagi-lagi membahas tentang kehebatan kekuatan maritim Nusantara, kapal-kapal kerajaan Majapahit yang memiliki teknologi canggih pada masanya, Pires menjelaskan bahwa banyak galangan kapal dan para ahli kapal dari Majapahit mendapatkan pesanan untuk membuat kapal dari berbagai negeri.
Bukti-bukti kejayaan maritim di Nusantara memang sudah banyak ditemukan mulai dari catatan para pelaku sejarah yaitu orang yang memang hidup dijaman tersebut dan mencatat kondisi kehidupan pada masa tersebut seperti catatan dari China dan Portugis, relief bergambar kapal dan aktifitas masyarakat maritim yang terukir dalam dinding candi dan bangunan kuno di Nusantara.
Bangsa ini telah memiliki gen untuk menjadi bangsa hebat dibidang kemaritiman, segala informasi mengenai pengetahuan, pengalaman, keterampilan, sikap, dan budaya maritim sudah tertanam dalam DNA bangsa yang diwariskan turun temurun oleh nenek moyang. Sriwijaya, Majapahit, dan kini Republik Indonesia perlu membangkitkan gen maritim kemudian berevolusi sekali lagi untuk menjadi negara termasyur di Dunia.
Salam Jalesveva Jayamahe, justru di lautlah kita berjaya....
berikut adalah video dari salah satu SMK pelayaran terbaik di Indonesia yang berada di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, SMK Wisudha Karya