Namanya adalah mas geng,
bisa dibilang kami ini sudah sohib sejak pleygrup, saya masih ingat ketika kelas
TK Besar kita pernah bolos sekolah bareng karena jenuh mengikuti kegiatan
bermain. Waktu itu kami ngumpet dibawah tanaman pagar semacam luntas atau
bonsai di pinggir jalan raya.
kami nongkrong
ngobrol-ngobrol tentang masa dewasa nanti, tidak hanya ngobrol saja kami juga
belajar berhitung bus dan truk. Jika truk yang lewat maka dikeplaklah ndasku dan
jika bus yang lewat maka kukeplak NDIIAASSEE!! Kemudian pas temen-temen pulang
kemudian kita juga ikut pulang. Ndilalahnya, pas sampai rumah ternyata simbok
saya sudah tau kalo saya bolos. Entah siapa yang mengadu saya tak tahu,
ngalamat bokong saya akhirnya diciwel simbok sampe gosong. Dan banyak lagi
kenakalan yang kami lakukan waktu masih TK. Ya begitulah, namanya juga anak-anak,
masa kecil kalian semua suci saya penuh dosa.
Bisa dibilang mas geng ini
memang berjiwa “Rebel” pendobrak kemapanan, berani melawan arus, meskipun dicap
negatif sebagian orang karena tattoo dan piercing ditubuhnya yang merupakan hal
aneh di kampungku. Berbeda dengan teman kecilku yang lainnya, maupun teman yang
lama tak berjumpa. Ketika aku bertemu dengan teman-teman lain, pertanyaan
mereka selalu sama “kamu sekarang kerja dimana? mana calon pacarmu? kapan kamu
wisuda?” sebagai mahasisa abadi itu merupakan salah satu pertanyaan yang paling
huasyu yang sering saya terima bertubi-tubi.
Mas geng sekarang ini sangat
sulit ditemui, karena lebih sering touring bersama komunitas vespa, banyak
orang nyebutnya vespa gembel. Jadi Dia jarang dirumah, mungkin kalo ada
acara-acara penting saja baru pulang.
Setelah sekian lama ketika
itu aku bertemu lagi dengannya pas ada acara melekan kawinan saudaranya
rumahnya bersebelahan. yaitu semacam kegiatan begadang dirumah orang yang punya
gawe, biasanya tamu yang datang disuguhi makan, cemilan, kopi, kartu remi dan kadang
juga “jamu” anggur atau beras kencur. Saya agak kaget dengan ucapan basa basi
yang muncul dari mulutnya waktu itu.
A= aku, B=mas geng
B= "pye kabare bro,
makaryo apa sekarang?"
A= "ahh,,belum ada
kerjaan bro, masih gini-gini aja ngerjain skripsi"jawabku agak berat
B= "maksudku karya bro
bukan kerja, hidup ndak berkarya itu rugi bro, prinsipnya hidup ini jangan cuma
bekerja tapi juga berkarya berbagi, bekerja...berkarya...berbagi"
A= "wihh,,ngeri tenan,
aku kuliah malah gak mikir sampe segitu, malu aku, haha"
B= "in cuma ada di
sekolah kehidupan bro, gak ada di buku-buku pelajaran, pengalaman adalah guru
terbaik, pengalaman hanya tercipta dari perjalananmu sendiri...haha" dia
tertawa lepas.
A= "wahh..top
tenan..salam super(sambil mengacungkan jari telunjuk ala pak mariyo teduh)"
Mas geng ini kalo kemasukan
anggur dikit biasanya memang pengen ngomong terus. Yo akhire tak tanggap terus
to...
A= "wah kayaknya
sekarang ikut anak vespa ya bro"
B= "ya begitulah,
enaknya anak vespa itu solidaritasnya tinggi, kalo pas lewat ada vespa lain
mogok pasti bantu dandani, minimal dorong ke bengkel lah,"
A= "lha kalo yang ada
botol2 bekas dicantolin dimotormu itu maksudnya apa to?"
B= "haha...jangan salah
bro itu justru kita bersihin jalan dari sampah, gak kayak orang yang kadang “klowor”
buang botol sembarangan, ya itu botol-botol dijalan kita kumpulin kalo sudah
banyak di kiloin lah, lumayankan buat beli bensin,,haha"
A= "weiss,,joss, baru
tahu aku”
B= “itu namanya berdikari,
berdiri diatas kaki sendiri, kalo balok-balok itu mau tak buat karya seni, bisa
patung bisa asbak, sebagai manusia kita juga harus bermanfaat untuk alam, menyelamatkan
alam dari robot-robot berdasi"
A= “oke...oke...sip”
B= "lihat ndik belakang
kae bro aku nandur apa?"
A= "kelapa yang masih
tunas itu? lha emang kenapa?”
B= "saya itu suka nanem
kelapa, karena semua bagian kelapa itu bisa dimanfaatkan bro, santan, air
kelapa, janur, buat kayu bakar, gazebo, ciduk batok, wes banyak pokoe, sebagai
menungso yang punya akal kita juga harus lebih bermanfaat, berkarya, berbagi
jangan cuma merusak alam"
B= "aku nek bulan puasa
biasane mengadakan buka bersama neng panti asuhan, pye mau ikut apa gak?"ujarnya
manawari saya
A= "yo gampang bro, nek
pas aku ndik omah, yo wes aku tak balik dulu lah, sudah ngantuk aku"
B= "oh
yo...oke...oke"
diperjalanan saya pulang
kok kepikiran dan heran sama temen saya yang mengeluarkan kata kata mutiara
justru pas temen saya lagi mabok. Mungkin ini bisa dikatakan semacam ilham atau
pesan Illahi buat saya agar lebih bermanfaat di dunia, Allah Karim.*ora lali lagu kanggo sampeyan dek,,,
EmoticonEmoticon