Temanku TK Sekarang Menjadi Anak Vespa(Gembel)

S O N I 5:53 PM


Namanya adalah mas geng, bisa dibilang kami ini sudah sohib sejak pleygrup, saya masih ingat ketika kelas TK Besar kita pernah bolos sekolah bareng karena jenuh mengikuti kegiatan bermain. Waktu itu kami ngumpet dibawah tanaman pagar semacam luntas atau bonsai di pinggir jalan raya.

kami nongkrong ngobrol-ngobrol tentang masa dewasa nanti, tidak hanya ngobrol saja kami juga belajar berhitung bus dan truk. Jika truk yang lewat maka dikeplaklah ndasku dan jika bus yang lewat maka kukeplak NDIIAASSEE!! Kemudian pas temen-temen pulang kemudian kita juga ikut pulang. Ndilalahnya, pas sampai rumah ternyata simbok saya sudah tau kalo saya bolos. Entah siapa yang mengadu saya tak tahu, ngalamat bokong saya akhirnya diciwel simbok sampe gosong. Dan banyak lagi kenakalan yang kami lakukan waktu masih TK. Ya begitulah, namanya juga anak-anak, masa kecil kalian semua suci saya penuh dosa.

Bisa dibilang mas geng ini memang berjiwa “Rebel” pendobrak kemapanan, berani melawan arus, meskipun dicap negatif sebagian orang karena tattoo dan piercing ditubuhnya yang merupakan hal aneh di kampungku. Berbeda dengan teman kecilku yang lainnya, maupun teman yang lama tak berjumpa. Ketika aku bertemu dengan teman-teman lain, pertanyaan mereka selalu sama “kamu sekarang kerja dimana? mana calon pacarmu? kapan kamu wisuda?” sebagai mahasisa abadi itu merupakan salah satu pertanyaan yang paling huasyu yang sering saya terima bertubi-tubi.

Mas geng sekarang ini sangat sulit ditemui, karena lebih sering touring bersama komunitas vespa, banyak orang nyebutnya vespa gembel. Jadi Dia jarang dirumah, mungkin kalo ada acara-acara penting saja baru pulang.

Setelah sekian lama ketika itu aku bertemu lagi dengannya pas ada acara melekan kawinan saudaranya rumahnya bersebelahan. yaitu semacam kegiatan begadang dirumah orang yang punya gawe, biasanya tamu yang datang disuguhi makan, cemilan, kopi, kartu remi dan kadang juga “jamu” anggur atau beras kencur. Saya agak kaget dengan ucapan basa basi yang muncul dari mulutnya waktu itu.

A= aku, B=mas geng

B= "pye kabare bro, makaryo apa sekarang?"

A= "ahh,,belum ada kerjaan bro, masih gini-gini aja ngerjain skripsi"jawabku agak berat

B= "maksudku karya bro bukan kerja, hidup ndak berkarya itu rugi bro, prinsipnya hidup ini jangan cuma bekerja tapi juga berkarya berbagi, bekerja...berkarya...berbagi"

A= "wihh,,ngeri tenan, aku kuliah malah gak mikir sampe segitu, malu aku, haha"

B= "in cuma ada di sekolah kehidupan bro, gak ada di buku-buku pelajaran, pengalaman adalah guru terbaik, pengalaman hanya tercipta dari perjalananmu sendiri...haha" dia tertawa lepas.

A= "wahh..top tenan..salam super(sambil mengacungkan jari telunjuk ala pak mariyo teduh)"

Mas geng ini kalo kemasukan anggur dikit biasanya memang pengen ngomong terus. Yo akhire tak tanggap terus to...

A= "wah kayaknya sekarang ikut anak vespa ya bro"

B= "ya begitulah, enaknya anak vespa itu solidaritasnya tinggi, kalo pas lewat ada vespa lain mogok pasti bantu dandani, minimal dorong ke bengkel lah,"

A= "lha kalo yang ada botol2 bekas dicantolin dimotormu itu maksudnya apa to?"

B= "haha...jangan salah bro itu justru kita bersihin jalan dari sampah, gak kayak orang yang kadang “klowor” buang botol sembarangan, ya itu botol-botol dijalan kita kumpulin kalo sudah banyak di kiloin lah, lumayankan buat beli bensin,,haha"

A= "weiss,,joss, baru tahu aku”

B= “itu namanya berdikari, berdiri diatas kaki sendiri, kalo balok-balok itu mau tak buat karya seni, bisa patung bisa asbak, sebagai manusia kita juga harus bermanfaat untuk alam, menyelamatkan alam dari robot-robot berdasi"

A= “oke...oke...sip”

B= "lihat ndik belakang kae bro aku nandur apa?"

A= "kelapa yang masih tunas itu? lha emang kenapa?”

B= "saya itu suka nanem kelapa, karena semua bagian kelapa itu bisa dimanfaatkan bro, santan, air kelapa, janur, buat kayu bakar, gazebo, ciduk batok, wes banyak pokoe, sebagai menungso yang punya akal kita juga harus lebih bermanfaat, berkarya, berbagi jangan cuma merusak alam"

B= "aku nek bulan puasa biasane mengadakan buka bersama neng panti asuhan, pye mau ikut apa gak?"ujarnya manawari saya

A= "yo gampang bro, nek pas aku ndik omah, yo wes aku tak balik dulu lah, sudah ngantuk aku"

B= "oh yo...oke...oke"
diperjalanan saya pulang kok kepikiran dan heran sama temen saya yang mengeluarkan kata kata mutiara justru pas temen saya lagi mabok. Mungkin ini bisa dikatakan semacam ilham atau pesan Illahi buat saya agar lebih bermanfaat di dunia, Allah Karim.
*ora lali lagu kanggo sampeyan dek,,,

Artikel Terkait

Previous
Next Post »